|
id.wikipedia.org
|
Istilah batik berasal dari bahasa Jawa yang berarti “menulis dengan malam”. Sesuai dengan maknanya, batik dibuat dengan cara menulisi atau mengoleskan kain dengan malam yakni lilin untuk membatik. Serat kain yang diolesi lilin malam akan menyerap malam dan mencegah penyerapan warna celupan pada bagian kain tersebut. Selanjutnya kain dicelupkan pada zat pewarna, dilorod (dihilangkan malamnya), kemudian dikeringkan. Hasilnya akan nampak perbedaan warna pada kain antara bagian yang dilapisi malam dengan yang tidak dilapisi.
Bila menggunakan lebih dari dua warna kain maka warna celupan pertama setelah dikeringkan harus ditutupi malam kembali baru dilakukan proses pencelupan warna yang ke dua. Karena pada pencelupan berikutnya, kain akan dicelup dengan warna lain sehingga warna pertama akan terlindung dari warna kedua. Untuk memberi berbagai macam warna pada kain batik maka proses pemberian malam dan pelorodan harus diulangi sebanyak warna yang diinginkan .