Saat saya baca-baca thread kawan-kawan di kaskus, saya tertarik
dengan postingan bro ~GhaDux~ yang membahas tentang cinta lingkungan.
Nah, dia melihat dari sisi cara mendidik cinta lingkungan bagi anak
balita. Menarik…
Mencintai lingkungan itu tidak semudah seperti kita melafalkan 2 kata
itu. Perlu suatu proses yang panjang dan tidak instan. Jngan pernah
berharap, hari ini kita mengajarkan atau memberikan informasi cinta
lingkungan, kemudian esok harinya akan terlaksana, bisa dipastikan hal
itu 99% tidak terjadi. Namun, paling tidak memori tentang mencintai alam
sekitar atau lingkungan kita telah tertanam di long term memory di otak
mereka. Sebuah memori jangka panjang yang dapat kita bangkitkan lagi
kelak, sama halnya jika kita pernah belajar naik sepeda dan bisa,
kemudian beberapa tahun lamanya tidak naik sepeda lagi, maka ketika
suatu saat kita naik sepeda lagi, kita akan dengan mudah melakukannya
tentunya dengan sedikit practice.
Bro ~GhaDux~ mengatakan terdapat 10 cara ajak balita mencintai
lingkungan, apa saja? oke mari disimak satu per-satu:
1.
Buang sampah pada tempatnya
Ajarkan balita untuk membuang sampah pada tempatnya, tentunya didukung
dengan menyediakan tempat sampah sebanyak mungkin di tempat-tempat dia
bermain, misal di sudut-sudut rumah, kamar tidur, ruang keluarga, ruang
bermain dan juga di mobil agar memudahkan dia membuang sampah. Apakah
kita sudah melakukan itu buat kita sendiri?
2. Membersihkan halaman rumah
Pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh bibi atau mbak bolehlah sesekali
ajak balita kita untuk menyapu atau memungut daun-daun di halaman sambil
kita jelaskan membersihkan halaman adalah bentuk dari cinta lingkungan.
3. Memelihara binatang peliharaan
Kucing misalnya merupakan hewan peliharaan yang jinak dan aman untuk
balita. Balita bisa diajarkan bagaimana merawat, memelihara dan
menyayangi binatang misalnya dengan memberi makan, memandikan dsb. Hal
ini mengajarkan kepada balita untuk menyayangi mahluk hidup lain selain
manusia.
4. Ayo, menanam tanaman!
“Manfaatkan” balita yang haus pengalaman dan petualangan untuk menanam
tanaman bersama. Ajarkan juga untuk merawat tanamannya. Bila tanaman
kelak berkembang subur, dia boleh dapat hadiah. Bisa kita tambahkan
sedikit pengetahuan tentang nama tanaman yang dia tanam atau disirami.
5. Ajarkan hemat air
Dengan membiasakan mematikan keran saat sikat gigi, balita belajar
menghemat air bersih, begitu juga ketika mandi. Tak apa untuk membawa
bebek karetnya, atau mobilan amfibinya ke kamar mandi, namun cukup
siapkan seember kecil air untuk bermain dan jangan berikan lagi bila
airnya dibuang percuma. Katakan padanya, bebek tak dapat berenang lagi
bila airnya habis terus menerus dibuang.
6. Membawa makanan dan minuman sendiri
Membeli jajanan atau camilan di luar rumah pasti akan menggunakan
plastik kemasan yang akan menjadi sampah. Alangkah bagusnya jika balita
diajarkan bawa makanan dan minuman sendiri dari rumah agar lebih
terjamin kesehatan makanan yang masuk ke tubuhnya, ingat masa
pertumbuhan masa yang paling rentan.
7. Membuatkan mainan dari kardus bekas
Ajak balita membuat mainan dari kardus bekas atau botol mineral bekas,
dan berikan sedikit pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah yang masih
bisa digunakan lagi. Ini mengajarkan prinsip daur ulang bagi dia kelak.
Selain itu anak akan menjadi lebih kreatif, karena harus berusaha
menciptakan mainan sendiri sebelumbermain. Coba bandingkan dengan balita
yang langsung dibelikan mainan dari toko?!
8. Membawa tas saat berbelanja
Menciptakan kebiasaan “anti kantong plastik” sebagai bentuk cinta
lingkungan patut diacungi jempol. Salah satu caranya adalah membawa tas
belanja sendiri dari rumah ketika mengajak si kecil shopping. Biarkan
dia membawa tas belanjaan favoritnya sendiri, dan belanjaan yang ringan
bisa kita letakkan di tasnya. Katakan padanya “Kamu juga boleh membawa
barang belanjaan kita. Kita tidak perlu pakai plastik ya, karena plastik
di rumah sudah banyak sekali dan tidak terpakai.”
9. Mari hemat listrik
Ajak anak mencintai lingkungan dengan cara menghemat penggunaan listrik.
Ajarkan hal-hal yang mudah dan sederhana, seperti mematikan lampu saat
meninggalkan ruangan atau tidak menyalakan lampu pada siang hari karena
ada sinar matahari yang menerangi. Atau mematikan televisi langsung ke
sumbernya (power off) –bukan posisi standby– bila sudah selesai menonton
televisi dan komputer bila ia sudah selesai menggunakannya. Ajaran yang
sama perlu Anda terapkan pula untuk berhemat pada baterei di mainannya.
Hemat konsumsi energi, awet pula mainannya. Tapi ingat jangan ajarkan
mencabut kabel listrik langsung, cukup tombol powernya saja hehehe…
10. Jalan kaki atau bersepeda saat bepergian
Banyak manfaatnya bila Anda mengajak anak berjalan kaki atau naik
sepeda. Anda mengajarkan padanya tentang mengurangi polusi udara yang
keluar dari knalpot kendaraaan bermotor. Juga hemat bahan bakar dan
sekaligus memberikan pengalaman menarik selama di perjalanan dengan
mengamati pepohonan, jalanan dan aktivitas orang lain.
Nah,
itu beberapa cara melatih cinta lingkungan sejak balita. Semoga
generasi mereka kelak bisa lebih cinta lingkungan dibanding kita
sekarang, dan yang lebih penting lagi, semoga kelak mereka masih punya
lingkungan yang akan mereka cintai.
0 comments:
Post a Comment