Tuesday 14 May 2013

MARI AJARKAN BUDAYA CINTA LINGKUNGAN SEJAK DINI

Saat saya baca-baca thread kawan-kawan di kaskus, saya tertarik dengan postingan bro ~GhaDux~ yang membahas tentang cinta lingkungan. Nah, dia melihat dari sisi cara mendidik cinta lingkungan bagi anak balita. Menarik… Mencintai lingkungan itu tidak semudah seperti kita melafalkan 2 kata itu. Perlu suatu proses yang panjang dan tidak instan. Jngan pernah berharap, hari ini kita mengajarkan atau memberikan informasi cinta lingkungan, kemudian esok harinya akan terlaksana, bisa dipastikan hal itu 99% tidak terjadi. Namun, paling tidak memori tentang mencintai alam sekitar atau lingkungan kita telah tertanam di long term memory di otak mereka. Sebuah memori jangka panjang yang dapat kita bangkitkan lagi kelak, sama halnya jika kita pernah belajar naik sepeda dan bisa, kemudian beberapa tahun lamanya tidak naik sepeda lagi, maka ketika suatu saat kita naik sepeda lagi, kita akan dengan mudah melakukannya tentunya dengan sedikit practice. Bro ~GhaDux~ mengatakan terdapat 10 cara ajak balita mencintai lingkungan, apa saja? oke mari disimak satu per-satu:

1. Buang sampah pada tempatnya Ajarkan balita untuk membuang sampah pada tempatnya, tentunya didukung dengan menyediakan tempat sampah sebanyak mungkin di tempat-tempat dia bermain, misal di sudut-sudut rumah, kamar tidur, ruang keluarga, ruang bermain dan juga di mobil agar memudahkan dia membuang sampah. Apakah kita sudah melakukan itu buat kita sendiri? 2. Membersihkan halaman rumah Pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh bibi atau mbak bolehlah sesekali ajak balita kita untuk menyapu atau memungut daun-daun di halaman sambil kita jelaskan membersihkan halaman adalah bentuk dari cinta lingkungan. 3. Memelihara binatang peliharaan Kucing misalnya merupakan hewan peliharaan yang jinak dan aman untuk balita. Balita bisa diajarkan bagaimana merawat, memelihara dan menyayangi binatang misalnya dengan memberi makan, memandikan dsb. Hal ini mengajarkan kepada balita untuk menyayangi mahluk hidup lain selain manusia. 4. Ayo, menanam tanaman! “Manfaatkan” balita yang haus pengalaman dan petualangan untuk menanam tanaman bersama. Ajarkan juga untuk merawat tanamannya. Bila tanaman kelak berkembang subur, dia boleh dapat hadiah. Bisa kita tambahkan sedikit pengetahuan tentang nama tanaman yang dia tanam atau disirami. 5. Ajarkan hemat air Dengan membiasakan mematikan keran saat sikat gigi, balita belajar menghemat air bersih, begitu juga ketika mandi. Tak apa untuk membawa bebek karetnya, atau mobilan amfibinya ke kamar mandi, namun cukup siapkan seember kecil air untuk bermain dan jangan berikan lagi bila airnya dibuang percuma. Katakan padanya, bebek tak dapat berenang lagi bila airnya habis terus menerus dibuang. 6. Membawa makanan dan minuman sendiri Membeli jajanan atau camilan di luar rumah pasti akan menggunakan plastik kemasan yang akan menjadi sampah. Alangkah bagusnya jika balita diajarkan bawa makanan dan minuman sendiri dari rumah agar lebih terjamin kesehatan makanan yang masuk ke tubuhnya, ingat masa pertumbuhan masa yang paling rentan. 7. Membuatkan mainan dari kardus bekas Ajak balita membuat mainan dari kardus bekas atau botol mineral bekas, dan berikan sedikit pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah yang masih bisa digunakan lagi. Ini mengajarkan prinsip daur ulang bagi dia kelak. Selain itu anak akan menjadi lebih kreatif, karena harus berusaha menciptakan mainan sendiri sebelumbermain. Coba bandingkan dengan balita yang langsung dibelikan mainan dari toko?! 8. Membawa tas saat berbelanja Menciptakan kebiasaan “anti kantong plastik” sebagai bentuk cinta lingkungan patut diacungi jempol. Salah satu caranya adalah membawa tas belanja sendiri dari rumah ketika mengajak si kecil shopping. Biarkan dia membawa tas belanjaan favoritnya sendiri, dan belanjaan yang ringan bisa kita letakkan di tasnya. Katakan padanya “Kamu juga boleh membawa barang belanjaan kita. Kita tidak perlu pakai plastik ya, karena plastik di rumah sudah banyak sekali dan tidak terpakai.” 9. Mari hemat listrik Ajak anak mencintai lingkungan dengan cara menghemat penggunaan listrik. Ajarkan hal-hal yang mudah dan sederhana, seperti mematikan lampu saat meninggalkan ruangan atau tidak menyalakan lampu pada siang hari karena ada sinar matahari yang menerangi. Atau mematikan televisi langsung ke sumbernya (power off) –bukan posisi standby– bila sudah selesai menonton televisi dan komputer bila ia sudah selesai menggunakannya. Ajaran yang sama perlu Anda terapkan pula untuk berhemat pada baterei di mainannya. Hemat konsumsi energi, awet pula mainannya. Tapi ingat jangan ajarkan mencabut kabel listrik langsung, cukup tombol powernya saja hehehe… 10. Jalan kaki atau bersepeda saat bepergian Banyak manfaatnya bila Anda mengajak anak berjalan kaki atau naik sepeda. Anda mengajarkan padanya tentang mengurangi polusi udara yang keluar dari knalpot kendaraaan bermotor. Juga hemat bahan bakar dan sekaligus memberikan pengalaman menarik selama di perjalanan dengan mengamati pepohonan, jalanan dan aktivitas orang lain.
Nah, itu beberapa cara melatih cinta lingkungan sejak balita. Semoga generasi mereka kelak bisa lebih cinta lingkungan dibanding kita sekarang, dan yang lebih penting lagi, semoga kelak mereka masih punya lingkungan yang akan mereka cintai.

0 comments:

Post a Comment