Thursday 16 May 2013

BATIK INDONESIA

id.wikipedia.org

Istilah batik berasal dari bahasa Jawa yang berarti “menulis dengan malam”. Sesuai dengan maknanya, batik dibuat dengan cara menulisi atau mengoleskan kain dengan malam yakni lilin untuk membatik. Serat kain yang diolesi lilin malam akan menyerap malam dan mencegah penyerapan warna celupan pada bagian kain tersebut. Selanjutnya kain dicelupkan pada zat pewarna, dilorod (dihilangkan malamnya), kemudian dikeringkan. Hasilnya akan nampak perbedaan warna pada kain antara bagian yang dilapisi malam dengan yang tidak dilapisi.

Bila menggunakan lebih dari dua warna kain maka warna celupan pertama setelah dikeringkan harus ditutupi malam kembali baru dilakukan proses pencelupan warna yang ke dua. Karena pada pencelupan berikutnya, kain akan dicelup dengan warna lain sehingga warna pertama akan terlindung dari warna kedua. Untuk memberi berbagai macam warna pada kain batik maka proses pemberian malam dan pelorodan harus diulangi sebanyak warna yang diinginkan .
Jenis Batik:
Menurut teknik pembuatannya, batik dapat dibedakan atas :
- Batik Tulis, Motif dibentuk dengan tangan memakai alat yang disebut canting
- Batik Cap, Motif dibentuk menggunakan “cap” yang berlaku seperti ”stempel” pada kain



Batik adalah sebuah proses pencelupan warna pada kain dengan menggunakan lilin (malam/wax) sebagai zat perintang warna untuk mendapatkan motif yang diinginkan. Sehingga bisa dipahami bahwa batik itu adalah sebuah proses, bukan sebuah motif.

Batik Indonesia secara resmi diakui oleh UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009. Dalam hal ini kita sedang membicarakan proses pembuatan bukan eksplorasi design dari motif motif atau ornamen batik tersebut. Jadi yang perlu kita lestarikan adalah batik yang memiliki arti yang sesungguhnya. Batik yang benar benar diproses melalui proses batik yang kita pahami diatas.

Batik tulis dan cap termasuk dalam proses pewarnaan pada tekstil yang menggunakan lilin (malam/wax) yang patut kita lestarikan. Dan paradigma yang berkembang dimasyarakat tentang batik printing menurut kami itu adalah aplikasi motif tradisional pada tekstil dengan proses sablon. Pemahaman pelestarian batik disini adalah dengan mengenal, mengetahui, dan menggunakan. Bangkitnya euphoria batik dalam negeri maupun di pasar manca negara yang fantastis tidak menjadikan kita berpangku tangan seolah olah sudah ada pihak yang bertanggung jawab melestarikan batik Indonesia. Sebagai warga negara yang bangga akan budaya Indonesia
Sumber

0 comments:

Post a Comment